• Home
  • Keputihan
  • Keputihan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Keputihan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

“Keputihan sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian wanita, terutama ketika jumlah, warna, atau teksturnya berubah. Padahal, keputihan adalah bagian alami dari sistem pertahanan tubuh yang berperan dalam menjaga kesehatan organ intim. Namun, bagaimana cara membedakan keputihan yang normal dengan yang berpotensi berbahaya?”.

Keputihan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Opini Dokter – Memahami penyebab dan tanda-tanda keputihan sangat penting agar tidak salah kaprah dalam menilainya. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, keputihan yang tidak normal bisa menjadi indikasi infeksi atau gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan keputihan masih dalam batas wajar dan kapan harus segera memeriksakannya ke dokter.

Jenis Keputihan dan Penyebabnya

Keputihan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu keputihan normal dan keputihan abnormal.

Keputihan Normal

Keputihan adalah kondisi alami yang dialami setiap wanita, dengan jumlah, warna, serta tekstur yang bisa bervariasi. Ada yang berbentuk kental dan lengket, ada pula yang lebih cair dan bening.

Biasanya, keputihan mulai terjadi sekitar enam bulan sebelum seorang wanita mengalami menstruasi pertama kali, sebagai akibat dari perubahan hormon. Selain itu, keputihan juga dapat muncul saat menerima rangsangan seksual, menyusui, mengonsumsi makanan tertentu, atau mengalami stres.

Bayi yang baru lahir juga bisa mengalami keputihan, kadang disertai bercak darah. Hal ini terjadi akibat paparan hormon ibu saat dalam kandungan, tetapi biasanya akan hilang setelah sekitar dua minggu.

Baca Juga:  Keputihan Gatal: Tanda Infeksi atau Masalah Kesehatan Serius?

Keputihan Abnormal

Keputihan yang tidak normal biasanya disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi ini dapat bersifat menular maupun tidak menular.

  • Infeksi tidak menular, seperti vaginosis bakterialis dan kandidiasis.
  • Infeksi menular, seperti penyakit menular seksual (PMS), misalnya klamidia, trikomoniasis, dan gonore.

Selain infeksi, keputihan abnormal juga bisa menjadi tanda adanya kanker pada rahim atau leher rahim.

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko keputihan abnormal antara lain:

  • Penggunaan pil KB atau obat kortikosteroid
  • Diabetes
  • Berhubungan seksual tanpa kondom atau dengan banyak pasangan
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat HIV & AIDS
  • Iritasi di sekitar vagina
  • Penipisan dinding vagina akibat menopause
  • Penggunaan sabun berparfum atau sabun antiseptik untuk area kewanitaan

Gejala Keputihan

Keputihan normal memiliki ciri-ciri berikut:

  • Tidak berwarna atau berwarna putih
  • Tidak berbau menyengat
  • Meninggalkan bercak kekuningan pada pakaian dalam
  • Konsistensi cairannya dapat berubah tergantung siklus menstruasi

Sedangkan gejala keputihan abnormal meliputi:

  • Warna, bau, atau tekstur cairan berubah dari biasanya
  • Jumlah cairan meningkat secara signifikan
  • Muncul darah di luar jadwal menstruasi
  • Disertai gatal, nyeri panggul, nyeri saat buang air kecil, atau sensasi terbakar di area vagina

Warna keputihan dapat mengindikasikan kondisi tertentu:

  • Coklat atau bercak darah → Menstruasi tidak teratur atau tanda kanker rahim/leher rahim
  • Hijau/kekuningan berbuih → Trikomoniasis
  • Kelabu/kekuningan → Gonore
  • Putih kental → Infeksi jamur vagina
  • Putih/abu-abu/kuning berbau amis → Vaginosis bakterialis
  • Merah muda → Peluruhan lapisan rahim pascapersalinan
FEMMIFRESH-BHARATA

Diagnosis Keputihan

Untuk menentukan apakah keputihan bersifat normal atau tidak, dokter akan menanyakan riwayat menstruasi, hubungan seksual, dan gejala yang dialami. Pemeriksaan panggul juga dapat dilakukan untuk mengevaluasi kondisi vagina, serviks, dan rahim.

Baca Juga:  Waspada Keputihan di Awal Kehamilan: Ini Tanda Normal dan Bahaya yang Perlu Diketahui!

Jika diperlukan, pemeriksaan tambahan yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Tes pH untuk mengukur tingkat keasaman lendir vagina dan mendeteksi infeksi
  • Analisis sampel cairan vagina untuk mendeteksi jamur, bakteri, atau parasit
  • Tes PMS untuk mendeteksi infeksi menular seksual seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis
  • Pap smear untuk mendeteksi kelainan pada leher rahim

Pengobatan Keputihan

Keputihan normal tidak memerlukan perawatan medis khusus dan dapat dikelola dengan menjaga kebersihan area kewanitaan.

Sementara itu, pengobatan keputihan abnormal tergantung pada penyebabnya:

  • Pengobatan Antibiotik untuk infeksi bakteri
  • Pengobatan Antijamur untuk infeksi jamur
  • Pengobatan untuk trikomoniasis

Jika keputihan disebabkan oleh kanker rahim, dokter mungkin akan menyarankan histerektomi atau tindakan lain yang sesuai.

Komplikasi Keputihan Abnormal

Jika tidak ditangani, keputihan abnormal dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis, seperti:

  • Infeksi dan peradangan pada organ reproduksi
  • Toxic Shock Syndrome
  • Polip serviks
  • Kemandulan
  • Kehamilan ektopik
  • Komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah
Baca Juga:  6 Penyebab Umum Keputihan Berlebih yang Perlu Diketahui

Pencegahan Keputihan Abnormal

Untuk mencegah keputihan abnormal, penting untuk menjaga kebersihan area kewanitaan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Membersihkan vagina dengan air hangat dari depan ke belakang setelah buang air kecil/besar dan setelah berhubungan seksual
  • Menggunakan pakaian dalam berbahan katun dan tidak terlalu ketat
  • Menghindari sabun atau produk kewanitaan berparfum
  • Menjaga kebersihan saat menstruasi dengan rutin mengganti pembalut setiap 3–5 jam
  • Rutin mengganti celana dalam dan pantiliners
  • Menggunakan kondom dan menghindari berganti-ganti pasangan seksual
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan vagina secara rutin setidaknya setahun sekali

Dengan menjaga kebersihan dan menerapkan kebiasaan sehat, risiko keputihan abnormal dapat dikurangi sehingga kesehatan reproduksi tetap terjaga.

Tips Mengatasi Keputihan 

Untuk mengobati keputihan dan menjaga kesehatan area kewanitaan, direkomendasikan mengonsumsi Femmifresh Bharata. Femmifresh mengandung Manjakani dan Daun Sirih, yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida serta bakteri penyebab keputihan. Femmifresh Bharata merupakan rekomendasi yang aman dan bebas dari efek samping.

Penyebab Keputihan yang Menyebabkan Gatal pada Vagina dan Cara Mengatasinya

Untuk mendapatkan Femmifresh Bharata, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.

Table of Contents

Keputihan-Anda-Berbau-Mungkin-Ini-Penyebabnya-opinidokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Penyebab Keputihan Berbau yang Perlu Anda Ketahui
“Keputihan...
penyebab-keputihan-berwarna-kuning-0-opinidokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Keputihan Kuning? Kenali 7 Penyebab Utamanya
“Keputihan...
Penyebab Keputihan yang Menyebabkan Gatal pada Vagina dan Cara Mengatasinya - Opini Dokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Penyebab Keputihan yang Menyebabkan Gatal pada Vagina dan Cara Mengatasinya
“Keputihan...
Keputihan Gatal: Tanda Infeksi atau Masalah Kesehatan Serius?- Opini Dokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Keputihan Gatal: Tanda Infeksi atau Masalah Kesehatan Serius?
“Keputihan...
Ini Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dan Keputihan Menjelang Haid
Ini Perbedaan Keputihan Tanda Hamil dan Keputihan Menjelang Haid
“Keputihan...
4 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Keputihan
4 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Keputihan
“Meskipun...
6 Penyebab Umum Keputihan Berlebih yang Perlu Diketahui - Opini Dokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
6 Penyebab Umum Keputihan Berlebih yang Perlu Diketahui
“Keputihan...
Waspada Keputihan di Awal Kehamilan: Ini Tanda Normal dan Bahaya yang Perlu Diketahui! - Opini Dokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Waspada Keputihan di Awal Kehamilan: Ini Tanda Normal dan Bahaya yang Perlu Diketahui!
“Keputihan...
Keputihan Saat Hamil: Normalkah atau Tanda Bahaya? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Keputihan Saat Hamil: Normalkah atau Tanda Bahaya? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
“Keputihan...

Artikel Populer