“Keputihan berlebih seringkali dikaitkan dengan proses alami seperti ovulasi atau kehamilan. Namun, tidak hanya itu, ada berbagai faktor lain yang bisa memicu kondisi ini, baik sebagai bagian dari fungsi tubuh yang normal maupun sebagai tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Penting untuk mengenali perbedaannya agar tidak salah dalam mengambil langkah penanganan.”

Opini Dokter – Keputihan sendiri adalah cairan atau lendir yang diproduksi oleh vagina untuk menjaga kebersihan dan melindungi area intim dari infeksi. Kondisi ini sebenarnya wajar dialami oleh setiap wanita, terutama selama siklus menstruasi. Keputihan yang normal biasanya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika keputihan disertai gejala seperti jumlah yang berlebihan, bau tidak sedap, gatal, atau nyeri, hal ini bisa menjadi indikasi infeksi atau penyakit tertentu. Keputihan berlebih seringkali menimbulkan ketidaknyamanan, terutama jika disertai gejala lain. Oleh karena itu, memahami penyebabnya adalah langkah penting untuk mengatasi masalah ini dengan tepat.
Penyebab Umum Keputihan Berlebih
Meski volume keputihan bervariasi pada setiap wanita, normalnya sekitar 1 sendok teh (4 mililiter) per hari. Berikut beberapa penyebab keputihan berlebih yang sering terjadi:
1. Infeksi Jamur
Pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans di vagina dapat menyebabkan infeksi jamur, yang memicu keputihan berlebih. Gejalanya meliputi keputihan kental, gatal, bengkak di area vagina, serta nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim.
2. Vaginosis Bakterialis
Kondisi ini terjadi ketika keseimbangan bakteri alami di vagina terganggu. Keputihan akibat vaginosis bakterialis biasanya encer, berwarna abu-abu atau kehijauan, dan berbau amis, terutama saat menstruasi atau berhubungan intim. Gejala lain termasuk gatal, perih, dan nyeri saat buang air kecil.
Tips OpiniDokter: Menjaga kebersihan area intim & konsumsi probiotik bisa membantu menjaga kebersihan area intim.
Mau solusi alami untuk atasi keputihan? Klik di Sini
3. Peningkatan Gairah Seksual
Saat merasa terangsang, kelenjar di vagina memproduksi cairan keputihan sebagai pelumas alami. Cairan ini membantu mengurangi rasa sakit saat berhubungan intim dan mempermudah penetrasi, sehingga bisa menyebabkan keputihan berlebih.
4. Kehamilan
Perubahan hormon dan peningkatan aliran darah ke rahim selama kehamilan dapat merangsang produksi cairan keputihan yang lebih banyak. Cairan ini berfungsi menjaga kebersihan, kelembapan, dan melindungi vagina dari infeksi, serta mencegah penyebaran bakteri ke rahim.
5. Ovulasi
Ovulasi adalah fase ketika sel telur matang dilepaskan dari ovarium ke rahim untuk dibuahi. Saat mendekati masa ovulasi, kadar hormon estrogen meningkat, menyebabkan keputihan menjadi lebih encer dan jumlahnya lebih banyak.
6. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Penyakit seperti trikomoniasis, klamidia, dan gonore dapat menyebabkan keputihan berlebih. Keputihan akibat IMS biasanya berwarna kuning atau hijau, bertekstur encer atau berbusa, dan disertai bau tidak sedap, nyeri panggul, serta nyeri saat buang air kecil.
Rekomendasi OpiniDokter: Keputihan berlebih dengan warna kuning/hijau, bau tidak sedap, dan nyeri bisa jadi tanda infeksi menular seksual seperti trikomoniasis, klamidia, atau gonore. Dukungan herbal alami juga dapat membantu meminimalkan keluhan.
Pelajari Selengkapnya Klik di Sini
Keputihan berlebih dengan disertai rasa gatal, bau tidak sedap, atau perubahan warna bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, mulai dari infeksi bakteri, jamur, hingga infeksi menular seksual. Menjaga kebersihan area intim, memilih pakaian dalam berbahan katun, dan menghindari sabun berpewangi di area sensitif adalah langkah penting untuk mencegahnya. Untuk mendukung kesehatan organ intim secara alami, banyak wanita juga memilih solusi herbal seperti Femmifresh Bharata yang diformulasikan untuk membantu menjaga kebersihan area intim dan meredakan iritasi ringan.
Ingin tahu apakah Femmifresh Bharata cocok untuk Anda?


Untuk mendapatkan Femmifresh Bharata, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.