Memahami Perbedaan Kejang Demam dan Epilepsi (Ayan)

Opini DokterKejang demam dan epilepsi sama-sama ditandai dengan gerakan tubuh yang kaku atau tersentak, namun keduanya berbeda dari segi penyebab, gejala, hingga pengobatan. Meski sering terjadi pada anak-anak, memahami perbedaannya penting agar orang tua dapat memberi penanganan yang tepat.

1. Berdasarkan Usia

Kejang demam umumnya dialami anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Setelah usia tersebut, kejang demam biasanya berhenti dengan sendirinya seiring pertumbuhan anak. Sebaliknya, epilepsi dapat terjadi pada semua usia, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa dan lansia. Pada beberapa kasus, epilepsi bisa menetap hingga usia dewasa jika tidak tertangani dengan baik.

Tips OpiniDokter: Jangan panik saat anak mengalami kejang! Tidak semua kejang menandakan epilepsi. Kejang demam biasanya hanya sementara, sedangkan epilepsi terjadi karena gangguan aktivitas listrik di otak. Menjaga asupan nutrisi seimbang, tidur cukup, dan hindari stres berlebihan juga penting untuk mendukung kesehatan saraf anak.
Ingin tahu cara alami kendalikan kejang? Klik di Sini

Baca Juga:  Pelajari Cara Menangani Epilepsi (Ayan) pada Anak

2. Penyebab

Kejang demam dipicu oleh peningkatan suhu tubuh akibat demam, biasanya karena infeksi seperti flu, campak, atau reaksi setelah imunisasi. Kondisi ini tidak disebabkan oleh gangguan otak, melainkan oleh respons tubuh terhadap demam tinggi (di atas 38°C). Sementara itu, epilepsi disebabkan oleh gangguan aktivitas listrik di otak. Kejang dapat muncul tiba-tiba tanpa adanya demam atau infeksi. Gangguan ini membuat sinyal otak menjadi tidak teratur sehingga memicu kejang berulang tanpa sebab yang jelas.

3. Gejala

Pada epilepsi, gejala sangat bervariasi tergantung bagian otak yang terganggu. Kejang bisa melibatkan sebagian atau seluruh tubuh, kadang disertai hilangnya kesadaran. Beberapa penderita juga mengalami aura, seperti rasa takut tiba-tiba, kesemutan, kebas, atau mencium bau aneh sebelum kejang dimulai.

Baca Juga:  7 Langkah Efektif dalam Perawatan Pasien Epilepsi (Ayan)

4. Komplikasi

Kejang demam umumnya tidak berbahaya dan jarang menyebabkan kerusakan otak. Anak biasanya pulih sepenuhnya setelah kejang berhenti. Namun, sekitar 2–10% anak yang pernah mengalami kejang demam bisa berisiko menderita epilepsi di kemudian hari, terutama jika memiliki riwayat lahir prematur atau gangguan perkembangan.

Rekomendasi OpiniDokter: Jangan abaikan kejang berulang pada anak! Kejang tanpa demam bisa menjadi tanda epilepsi akibat gangguan aktivitas listrik di otak. Gunakan herbal alami jika kejang sering kambuh agar penanganan bisa diberikan sedini mungkin.
Ingin tahu cara alami membantu menenangkan saraf? Klik di Sini

Sementara epilepsi yang tidak ditangani dengan baik dapat mempengaruhi kualitas hidup anak. Kejang berulang bisa menyebabkan gangguan belajar, perubahan suasana hati, dan masalah psikologis lain yang berdampak pada perkembangan sosial anak.

Baca Juga:  Kenali Jenis, Gejala, dan Penanganan Epilepsi (Ayan) pada Anak

Kesimpulan

Kejang demam dan epilepsi memiliki perbedaan penting dalam penyebab dan penanganannya. Kejang demam umumnya dipicu oleh demam tinggi dan bersifat sementara, sedangkan epilepsi disebabkan oleh gangguan aktivitas listrik di otak yang memicu kejang berulang.

Untuk membantu mengendalikan dan meredakan gejala epilepsi, Proghasa Bharata dapat menjadi pilihan herbal yang aman dan alami. Dengan kandungan 100% bahan herbal, Proghasa Bharata membantu menenangkan saraf, menstabilkan aktivitas otak, serta mengurangi frekuensi kejang tanpa efek samping.

Ingin tahu apakah Proghasa Bharata cocok untuk Anda?

proghasa
proghasa-bharata

Jika Anda ingin membeli Proghasa Bharata Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya atau melalui pencarian Google.

Table of Contents

perawatan ayan
7 Langkah Efektif dalam Perawatan Pasien Epilepsi (Ayan)
Opini Dokter –...
ciri ciri ayan
Mengenal Ciri - Ciri Epilepsi pada Anak (Ayan)
Opini Dokter –...
epilepsi-pada-anak-opini-dokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Mengenal Epilepsi pada Anak (Ayan) : Proses Diagnosis dan Terapi
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Waspada Batuk Rejan Dapat Meningkatkan Risiko Terjadinya Epilepsi pada Anak (Ayan)!
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini dokter - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Jika Anak Mengalami Epilepsi (Ayan), Terapkan 8 Langkah yang Benar Ini
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Orang Tua Perlu Memahami Perbedaan Antara Kejang Demam dan Epilepsi pada Anak (Ayan)
Opini Dokter –...
epilepsi anak bharata - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Waspadai Faktor Penyebab Kejang pada Anak & Solusi Penanganannya!
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Epilepsi Anak (Ayan)
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini dokter - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Pelajari Cara Menangani Epilepsi (Ayan) pada Anak
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Kenali Jenis, Gejala, dan Penanganan Epilepsi (Ayan) pada Anak
Opini Dokter –...

Artikel Populer