“Asthenozoospermia adalah kondisi di mana sebagian besar sperma memiliki gerakan yang tidak normal. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan memiliki keturunan, tetapi bisa diatasi dengan penanganan yang tepat”.

Opini Dokter – Sperma normal bergerak maju dalam garis lurus dengan kecepatan 25 mikrometer per detik. Pada asthenozoospermia, sperma mungkin tidak bergerak, bergerak lambat, atau hanya berputar dalam lingkaran kecil.
Pentingnya Gerakan Sperma
Gerakan sperma adalah faktor penting dalam proses pembuahan. Sperma harus bergerak menuju tuba falopi untuk membuahi sel telur. Oleh karena itu, asthenozoospermia dapat menyulitkan proses kehamilan.
Penyebab Asthenozoospermia
Asthenozoospermia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebih
- Malnutrisi jangka panjang
- Paparan zat beracun (pestisida, narkoba)
- Pengobatan tertentu (kemoterapi, radioterapi, obat-obatan seperti venlafaxine)
- Gangguan medis, seperti varikokel, infeksi saluran sperma, atau antibodi antisperma
Gejala
Asthenozoospermia sering tidak menunjukkan gejala spesifik. Namun, tanda-tandanya meliputi:
- Jumlah sperma yang bergerak normal kurang dari 32%
- Sperma bergerak lambat atau tidak bergerak sama sekali
- Sperma hanya berputar di tempat atau bentuknya tidak normal
Gejala lain yang mungkin muncul termasuk kesulitan memiliki keturunan, disfungsi ereksi, gairah seks menurun, nyeri atau pembengkakan testis, dan tanda-tanda ketidakseimbangan hormon.

Diagnosis
Diagnosis dilakukan melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan analisis sperma. Sperma yang normal bergerak kurang dari 32% dianggap sebagai asthenozoospermia. Pemeriksaan juga mencakup evaluasi volume air mani, konsentrasi sperma, bentuk, dan waktu pencairan.
Pengobatan
Medis
- Pemberian hormon atau suplemen antioksidan (zinc, vitamin C, E)
- Operasi untuk mengatasi varikokel atau penyumbatan saluran sperma
- Teknologi reproduksi berbantu, seperti inseminasi buatan atau bayi tabung
Mandiri
- Menghentikan merokok dan konsumsi alkohol
- Menjaga berat badan ideal
- Mengonsumsi makanan kaya antioksidan
- Berolahraga rutin
Komplikasi
Komplikasi meliputi stres emosional, hubungan yang terganggu, biaya reproduksi berbantu yang tinggi, dan risiko kanker testis atau prostat.
Pencegahan
Pencegahan asthenozoospermia melibatkan gaya hidup sehat, seperti:
- Tidak merokok atau minum alkohol berlebihan
- Konsumsi makanan bergizi seimbang
- Menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga
Menjalani pola hidup sehat dapat meningkatkan kualitas sperma dan mengurangi risiko asthenozoospermia. Jika Anda mengalami asthenozoospermia, sebaiknya Anda menggunakan Obat herbal yang direkomendasikan.
Speragood Bharata merupakan rekomendasi untuk Kesuburan Pria yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Speragood Bharata terbukti efektif sebagai Penyubur Sperma Pria sehingga sangat cocok untuk anda yang sedang atau akan melaksanakan Program Hamil dengan pasangan.

Jika Anda ingin membeli Sparegood Bharata Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya atau melalui pencarian Google.