Kenali Jenis, Gejala, dan Penanganan Epilepsi pada Anak

epilepsi anak opini

Opini DokterEpilepsi pada anak ditandai dengan kejang berulang yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Kondisi ini sering ditemukan pada anak dengan gangguan perkembangan saraf atau riwayat keluarga dengan epilepsi. Meski demikian, epilepsi memiliki berbagai jenis dan tidak selalu disertai gejala kejang.

Gangguan ini dapat muncul pada berbagai usia, mulai dari bayi, anak usia sekolah, hingga remaja, tergantung pada jenis epilepsi yang dialami. Epilepsi terjadi akibat gangguan aktivitas listrik di otak yang tidak terkontrol.

Meskipun epilepsi sering ditandai dengan kejang, tidak semua kejang disebabkan oleh epilepsi. Gangguan pada koneksi normal antara sel-sel saraf di otak, seperti demam tinggi, juga dapat memicu kejang. Namun, jika seorang anak mengalami dua atau lebih kejang tanpa penyebab yang jelas, kondisi tersebut dianggap sebagai epilepsi.

Anak-anak dengan riwayat keluarga epilepsi, cedera otak traumatis, infeksi otak, gangguan perkembangan otak saat dalam kandungan, atau cedera saat lahir memiliki risiko lebih tinggi mengalami epilepsi.

Baca Juga:  Orang Tua Perlu Memahami Perbedaan Antara Kejang Demam dan Epilepsi pada Anak

Jenis Epilepsi pada Anak dan Gejalanya

Epilepsi pada anak memiliki berbagai jenis kejang dengan gejala yang bervariasi. Jenis kejang ini bergantung pada area otak yang terdampak dan gejala yang muncul selama kejang berlangsung.

Secara umum, kejang epilepsi pada anak terbagi menjadi dua kategori utama: kejang parsial dan kejang total. Berikut penjelasannya:

Kejang Parsial

Kejang parsial terjadi ketika gangguan aktivitas listrik hanya memengaruhi satu sisi otak. Sebelum kejang, anak mungkin menunjukkan tanda awal seperti deja vu, rasa takut, tatapan kosong, perubahan indra (penciuman, penglihatan, pendengaran), atau merasa tidak nyaman.

Kejang parsial terbagi menjadi dua:

  1. Kejang parsial sederhana
    Ditandai dengan kejang atau kesemutan di satu bagian tubuh seperti lengan atau kaki. Anak tetap sadar tetapi mungkin terlihat pucat, mual, atau berkeringat.
  2. Kejang parsial kompleks
    Anak mengalami perubahan kesadaran dan perilaku, seperti menggigit bibir, menangis, tertawa, atau berteriak.
PROGHASA-BHARATA

Kejang Total

Kejang total melibatkan kedua sisi otak, menyebabkan kehilangan kesadaran. Jenis-jenis kejang total meliputi:

  • Kejang absent (petit mal): Anak terlihat bingung, bengong, atau tidak merespons dengan tatapan kosong.
  • Kejang atonik: Anak mendadak jatuh, menundukkan kepala, atau menjadi lemas.
  • Kejang tonik-klonik: Ditandai dengan tubuh tegang, gemetar, sakit kepala, atau nyeri otot.
  • Kejang mioklonik: Gerakan cepat dan tiba-tiba pada otot.
Baca Juga:  Mengenal Epilepsi pada Anak: Proses Diagnosis dan Terapi

Setelah kejang, anak biasanya merasa lelah, bingung, atau tidak ingat kejadian yang baru dialami.

Penanganan Kejang Epilepsi pada Anak

Selama kejang, penting untuk memberikan pertolongan pertama agar anak terhindar dari cedera. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  • Pindahkan anak ke tempat aman saat tanda kejang terlihat.
  • Jauhkan benda tajam dan berat dari sekitar anak.
  • Posisikan anak miring untuk mencegah tersedak.
  • Letakkan benda empuk seperti jaket di bawah kepala anak.
  • Hindari menahan tubuh anak yang sedang kejang atau memasukkan benda ke mulutnya.
  • Catat perilaku anak dan durasi kejang untuk dilaporkan ke dokter.
Baca Juga:  Jika Anak Mengalami Epilepsi, Terapkan 8 Langkah yang Benar Ini

Kejang biasanya berlangsung beberapa menit. Untuk mengurangi frekuensi dan keparahan kejang, dokter dapat meresepkan obat antikejang atau menyarankan diet ketogenik. Diet ini kaya lemak, rendah karbohidrat, dan cukup protein, meskipun efektivitasnya masih diteliti.

Pentingnya Diagnosis dan Perawatan

Perlu diketahui bahwa kejang demam berbeda dengan epilepsi, dan tidak semua anak yang mengalami kejang demam akan mengembangkan epilepsi. Epilepsi pada anak membutuhkan perhatian khusus karena dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Jika anak menunjukkan gejala epilepsi seperti kejang sering kambuh, sebaiknya Anda menggunakan Obat herbal yang direkomendasikan.

Proghasa Bharata merupakan rekomendasi Obat Epilepsi Anak yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Proghasa Bharata terbukti efektif membantu mengobati Epilepsi, mempercepat penyembuhan, mencegah & meredakan terjadinya kejang.

proghasa-bharata

Jika Anda ingin membeli Proghasa Bharata Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya atau melalui pencarian Google.

Table of Contents

epilepsi-pada-anak-opini-dokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Mengenal Epilepsi pada Anak: Proses Diagnosis dan Terapi
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Waspada Batuk Rejan Dapat Meningkatkan Risiko Terjadinya Epilepsi pada Anak!
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini dokter - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Jika Anak Mengalami Epilepsi, Terapkan 8 Langkah yang Benar Ini
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Orang Tua Perlu Memahami Perbedaan Antara Kejang Demam dan Epilepsi pada Anak
Opini Dokter –...
epilepsi anak bharata - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Waspadai Faktor Penyebab Kejang pada Anak & Solusi Penanganannya!
Opini Dokter –...
epilepsi anak bharata - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Memahami Perbedaan Kejang Demam dan Epilepsi
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Epilepsi Anak
Opini Dokter –...
epilepsi anak opini dokter - Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Pelajari Cara Menangani Epilepsi pada Anak
Opini Dokter –...

Artikel Populer