“Masalah ketidaksuburan memang menjadi salah satu tantangan bagi sebagian pasangan suami istri yang ingin memiliki anak. Ketidaksuburan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari pihak wanita, pria, maupun keduanya”.

Opini Dokter – Memiliki anak memang menjadi harapan banyak pasangan suami istri sebagai pelengkap kebahagiaan keluarga. Namun, perjalanan untuk memiliki anak tidak selalu mudah bagi setiap pasangan.
Beberapa pasangan memilih untuk menunda kehamilan karena berbagai alasan, seperti kesiapan finansial, karier, atau kesehatan. Di sisi lain, ada juga pasangan yang telah berusaha keras tetapi belum dikaruniai keturunan meskipun sudah mencoba berbagai cara, baik secara alami maupun dengan bantuan medis.
Dalam situasi ini, penting bagi pasangan untuk tetap saling mendukung, bersabar, dan terbuka untuk mencari solusi bersama. Berkonsultasi dengan tenaga medis, seperti dokter spesialis fertilitas, dan menjalani pemeriksaan kesuburan dapat menjadi langkah awal yang tepat.
Selain itu, menjaga gaya hidup sehat, mengelola stres, dan berdoa sesuai keyakinan masing-masing juga bisa membantu perjalanan menuju impian memiliki buah hati.
Kesuburan dan Faktor Penyebab Sulit Hamil
Tingkat kesuburan adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi peluang kehamilan. Pasangan yang belum memiliki anak setelah satu tahun aktif berhubungan seksual (2-3 kali seminggu) disarankan untuk menjalani tes kesuburan guna memahami kondisi organ reproduksi dan mengidentifikasi penyebab infertilitas.
Namun, jika hasil tes kesuburan menunjukkan bahwa kedua pasangan memiliki kondisi reproduksi yang baik, kemungkinan ada faktor lain yang memengaruhi peluang kehamilan. Berikut adalah beberapa penyebab sulit hamil meskipun pasangan subur:
1. Kondisi Berat Badan
Berat badan yang tidak ideal, baik kelebihan (obesitas) maupun kekurangan (underweight), dapat memengaruhi kesuburan.
- Obesitas: Menyebabkan gangguan ovulasi dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
- Berat badan rendah: Dapat mengganggu siklus menstruasi dan mengurangi peluang ovulasi.

2. Penyakit pada Organ Reproduksi
Berbagai gangguan kesehatan pada organ reproduksi wanita dapat menjadi hambatan, seperti:
- Endometriosis: Mengganggu proses pembuahan jika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
- PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik): Mengganggu keseimbangan hormon sehingga siklus menstruasi tidak teratur.
- Tumor Jinak: Seperti mioma rahim, yang dapat menghambat sperma mencapai sel telur.
- Infeksi Menular Seksual (IMS): Seperti klamidia, yang dapat menyebabkan kerusakan pada tuba falopi.
3. Frekuensi Berhubungan Seksual
Jarangnya hubungan seksual dapat menurunkan peluang pembuahan.
Frekuensi optimal: Berhubungan seksual setiap 2-3 hari sekali selama masa subur untuk meningkatkan peluang kehamilan.
4. Riwayat Menunda Kehamilan
Penggunaan alat kontrasepsi hormonal jangka panjang, seperti pil KB atau suntik KB, dapat memengaruhi siklus ovulasi setelah dihentikan.
- Pil KB hormonal: Mencegah pelepasan sel telur saat ovulasi dan memengaruhi lendir serviks.
- KB non-hormonal: Seperti kondom atau spiral, biasanya tidak menghambat kesuburan.
5. Tingkat Stres
Stres yang tinggi dapat memengaruhi hormon reproduksi, mengganggu ovulasi, dan menyebabkan kebiasaan hidup tidak sehat seperti:
- Pola makan buruk.
- Kurang tidur.
- Kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol.
Jika Anda mengalami faktor penyebab sulit hamil, sebaiknya Anda menggunakan obat herbal yang direkomendasikan.
Pregnadev SW Bharata merupakan rekomendasi Obat Kehamilan yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Pregnadev SW Bharata terbukti efektif mematangkan sel telur, menguatkan rahim, penyubur kandungan, mempercepat kehamilan.

Jika Anda ingin membeli Pregnadev SW Bharata, Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya atau melalui pencarian Google.