“Hematospermia, atau keluarnya darah dalam air mani saat ejakulasi, sering kali membuat pria merasa cemas. Meskipun kondisi ini tampak menakutkan, hematospermia umumnya bukan merupakan tanda dari penyakit serius yang perlu dikhawatirkan”.

Opini Dokter – Munculnya darah dalam sperma dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi ringan hingga gangguan kecil pada sistem reproduksi. Namun, penting untuk memahami kondisi ini agar dapat menentukan apakah diperlukan penanganan lebih lanjut atau tidak.
Apa Itu Sperma Berdarah?
Sperma berdarah, dikenal secara medis sebagai hematospermia, terjadi ketika darah tercampur dalam air mani saat ejakulasi. Meskipun sering menimbulkan kekhawatiran, hematospermia biasanya bersifat sementara dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan medis.
Pria di bawah usia 40 tahun yang mengalami kondisi ini jarang menunjukkan gejala penyakit serius. Namun, penting untuk memahami penyebabnya agar dapat mengelola kecemasan dan mencari penanganan jika diperlukan.
Penyebab Sperma Berdarah
1. Penyumbatan pada Saluran Reproduksi
Sistem reproduksi pria terdiri dari saluran-saluran kecil yang berfungsi sebagai jalur keluarnya air mani. Jika salah satu saluran tersumbat, pembuluh darah di sekitar area tersebut dapat pecah, menyebabkan darah bercampur dalam air mani.
- Salah satu penyebabnya adalah benign prostate hyperplasia, yaitu pembesaran prostat yang menyebabkan saluran kemih terjepit sehingga mengganggu proses ejakulasi.
2. Peradangan atau Inflamasi
Peradangan adalah salah satu penyebab hematospermia yang paling umum. Bagian sistem reproduksi pria, seperti prostat, uretra, epididimis, dan vesikula seminalis, dapat mengalami inflamasi yang menyebabkan keluarnya darah.
3. Dampak Prosedur Medis atau Trauma
Beberapa tindakan medis atau trauma pada alat reproduksi dapat memicu hematospermia, seperti:
- Vasektomi.
- Biopsi prostat.
- Terapi radiasi.
- Penanganan masalah kandung kemih.
Cedera akibat aktivitas seksual atau benturan pada testis juga dapat menjadi pemicunya.

4. Infeksi pada Sistem Reproduksi
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur dapat mengakibatkan sperma berdarah. Contohnya adalah penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonore.
Gejala lain yang mungkin muncul meliputi nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi, serta adanya darah dalam air mani.
5. Tumor atau Polip
Tumor yang muncul pada testis, kandung kemih, epididimis, atau prostat dapat menjadi penyebab sperma bercampur darah. Sebagian besar tumor bersifat jinak (polip), tetapi dalam beberapa kasus dapat berkembang menjadi kanker, terutama pada pria yang lebih tua.
6. Kondisi Medis Lain
Pada beberapa kasus, hematospermia dapat menjadi gejala penyakit serius, seperti:
- AIDS.
- Leukemia.
- Hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Gangguan hati.
Catatan Penting
Jika Anda mengalami sperma berdarah yang berlangsung terus-menerus atau disertai gejala lain, seperti nyeri, pembengkakan, atau kesulitan buang air kecil, sebaiknya Anda menggunakan Obat herbal yang direkomendasikan.
Speragood Bharata merupakan rekomendasi untuk Kesuburan Pria yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Speragood Bharata terbukti efektif sebagai Penyubur Sperma Pria sehingga sangat cocok untuk anda yang sedang atau akan melaksanakan Program Hamil dengan pasangan.

Jika Anda ingin mendapatkan produk Speragood Bharata Anda bisa mencari informasi di Google atau Marketplace terpercaya favorit Anda.