“Penyakit asam lambung atau yang dikenal secara medis sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi kesehatan yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Keadaan ini menimbulkan rasa tidak nyaman berupa sensasi terbakar di dada, yang sering disebut heartburn. Umumnya, gejala ini muncul minimal dua kali dalam seminggu dan bisa dialami oleh siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Meskipun penyakit ini tidak tergolong mematikan, GERD memerlukan perhatian khusus untuk mencegah komplikasi yang dapat memperburuk kualitas hidup penderitanya”.

Opini Dokter – Sering kali, gejala penyakit asam lambung disalahartikan sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, terutama karena adanya rasa nyeri di dada bagian kiri. Meski demikian, GERD tidak memiliki tingkat bahaya yang sama seperti serangan jantung. Namun, tetap penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis yang tepat.

Penyebab Penyakit Asam Lambung

Penyakit asam lambung terjadi ketika otot di bagian bawah kerongkongan, yang disebut Lower Esophageal Sphincter (LES), tidak berfungsi dengan baik. Otot LES biasanya berkontraksi dan menutup setelah makanan masuk ke lambung untuk mencegah asam lambung naik kembali. Jika otot ini melemah atau tidak menutup dengan sempurna, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya GERD antara lain:

1. Usia lanjut: Seiring bertambahnya usia, otot-otot tubuh, termasuk LES, cenderung melemah.
2. Obesitas: Penumpukan lemak di area perut dapat meningkatkan tekanan pada lambung.
3. Kehamilan: Perubahan hormonal dan tekanan dari janin dapat memicu naiknya asam lambung.
4. Pola makan yang tidak sehat: Mengonsumsi makanan berlemak, pedas, atau asam secara berlebihan.
5. Kebiasaan buruk: Merokok, minum alkohol, atau langsung berbaring setelah makan.

Gejala Penyakit Asam Lambung

Gejala utama Asam Lambung adalah sensasi terbakar di dada yang biasanya semakin parah setelah makan atau saat berbaring. Namun, ada pula gejala lain yang perlu diwaspadai, seperti:

• Sering bersendawa.
• Rasa asam atau pahit di mulut.
• Kesulitan menelan makanan.
• Mual dan muntah.
• Sesak napas atau rasa penuh di perut.
• Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh.

Jika gejala-gejala ini berlangsung secara terus-menerus, terutama disertai rasa nyeri di dada yang hebat, segera periksakan diri ke dokter. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi, seperti luka pada kerongkongan atau kondisi yang lebih serius, seperti Barrett’s esophagus, yang dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

Pengobatan Penyakit Asam Lambung

Mengelola Asam Lambung memerlukan pendekatan yang komprehensif. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Perubahan Gaya Hidup:
   • Menurunkan berat badan jika memiliki berat badan berlebih.
   • Hindari langsung berbaring setelah makan. Disarankan menunggu minimal 2–3 jam.
   • Kurangi atau hindari makanan yang memicu gejala, seperti makanan pedas, asam, berlemak, serta minuman berkafein atau berkarbonasi.
   • Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.
   • Makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering, daripada makan dalam porsi besar.
2. Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat untuk mengurangi produksi asam lambung, seperti:
   • Antasida: Meredakan gejala dengan cepat.
   • Proton Pump Inhibitors (PPIs): Mengurangi produksi asam lambung.
   • H2-receptor blockers: Mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung.
   • Prokinetik: Membantu mempercepat pengosongan lambung.
3. Pengobatan Alami: Beberapa bahan alami juga diyakini dapat meredakan gejala GERD, seperti:
   • Jahe: Memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menenangkan lambung.
   • Cuka apel: Dapat menyeimbangkan kadar asam di lambung jika digunakan dengan tepat.
   • Buah pir: Kandungan seratnya dapat membantu melancarkan pencernaan.
4. Operasi: Jika pengobatan non-invasif tidak efektif, prosedur pembedahan, seperti fundoplikasi, mungkin diperlukan. Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki fungsi LES agar dapat menutup dengan lebih baik.

Pencegahan Penyakit Asam Lambung

Mencegah Asam Lambung memerlukan pola hidup sehat dan kebiasaan yang baik, seperti:

• Hindari makanan pemicu: Kurangi makanan pedas, asam, dan berlemak.
• Atur jadwal makan: Makan secara teratur dengan porsi kecil.
• Jangan langsung tidur setelah makan: Tunggu beberapa jam sebelum berbaring.
• Minimalkan konsumsi minuman berkafein dan beralkohol: Ganti dengan air putih atau teh herbal.
• Gunakan bantal tambahan saat tidur: Posisi kepala yang lebih tinggi dapat mencegah asam lambung naik.

Jika gejala asam lambung berlangsung lebih dari tiga hari atau sering kambuh, sebaiknya Anda menggunakan Obat herbal yang direkomendasikan.

Hexfida Bharata merupakan rekomendasi Obat Asam Lambung yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Hexfida Bharata terbukti efektif membantu mengobati keluhan asam lambung, menurunkan asam lambung tinggi, membantu meringankan gejala sakit maag.

Jika Anda ingin membeli Hexfida Bharata Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya atau melalui pencarian Google.