“Meskipun keputihan adalah hal yang normal, kondisi ini seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman. Beberapa kebiasaan sehari-hari yang keliru, seperti penggunaan pembersih kewanitaan atau mengenakan pakaian ketat, bisa menjadi pemicu keputihan yang tidak normal”.

Opini Dokter – Keputihan adalah kondisi alami di mana cairan bening atau putih keluar dari vagina, menandakan bahwa sistem reproduksi wanita berfungsi dengan baik. Cairan ini membantu membersihkan area kewanitaan dengan mengeluarkan lendir serviks, cairan vagina, sel-sel mati, dan bakteri. Namun, dalam beberapa kasus, keputihan bisa menjadi tanda gangguan kesehatan, seperti infeksi atau penyakit menular seksual. Selain itu, beberapa kebiasaan sehari-hari juga dapat menyebabkan keputihan menjadi abnormal
Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Keputihan
Berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa memicu keputihan tidak normal:
1. Menggunakan Pembersih Kewanitaan
Vagina memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri, sehingga tidak perlu menggunakan sabun atau pembersih khusus. Penggunaan produk pembersih justru dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina, yang berperan penting dalam menjaga lingkungan asam untuk melindungi dari infeksi. Selain itu, pembersih kewanitaan dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat, meningkatkan risiko infeksi jamur, dan menyebabkan gejala seperti gatal, kemerahan, serta nyeri saat buang air kecil. Kebiasaan ini juga dapat membuat Anda lebih rentan terhadap bakterial vaginosis, yang ditandai dengan bau tidak sedap, gatal, dan perubahan pada keputihan.
2. Aktivitas Seksual yang Tidak Aman
Kebiasaan seperti berganti-ganti pasangan seksual atau tidak menggunakan pengaman (kondom) dapat meningkatkan risiko keputihan abnormal. Aktivitas seksual yang tidak aman juga dapat menyebabkan infeksi menular seksual, yang memicu keputihan disertai gejala lainnya.

3. Tidak Menjaga Kebersihan Sex Toy
Jika Anda menggunakan mainan seks, pastikan untuk selalu membersihkannya sebelum dan sesudah digunakan. Mainan seks yang kotor dapat menjadi sarang bakteri dan menyebabkan infeksi vagina, yang memicu keputihan. Selain itu, berbagi mainan seks dengan orang lain dapat meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual. Untuk keamanan ekstra, gunakan kondom pada mainan seks saat digunakan.
4. Mengenakan Pakaian Ketat
Pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat dapat menyebabkan iritasi pada vulva dan vagina, memicu keputihan. Pakaian ketat juga membuat area intim lebih lembap karena penumpukan keringat, sehingga jamur dan bakteri mudah berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan gatal, iritasi, lecet, dan keputihan. Untuk menghindarinya, pilihlah pakaian dalam berbahan katun yang nyaman dan tidak terlalu ketat agar sirkulasi udara di area intim tetap optimal.
Perlu Diingat
Keputihan seringkali merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika keputihan disertai gejala seperti bau tidak sedap, gatal, atau nyeri, hal ini bisa menandakan masalah kesehatan. Selain kebiasaan di atas, keputihan juga dapat dipicu oleh faktor lain, seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah, menopause, atau penggunaan pil KB dan obat kortikosteroid.
Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, sebaiknya direkomendasikan mengonsumsi Femmifresh Bharata. Femmifresh mengandung Manjakani dan Daun Sirih, yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida serta bakteri penyebab keputihan. Femmifresh Bharata merupakan rekomendasi yang aman dan bebas dari efek samping.

Untuk mendapatkan Femmifresh Bharata, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.