• Home
  • Keputihan
  • Keputihan Saat Hamil: Normalkah atau Tanda Bahaya? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Keputihan Saat Hamil: Normalkah atau Tanda Bahaya? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

“Keputihan saat hamil seringkali dianggap sebagai hal yang wajar. Faktanya, kondisi ini memang normal selama tidak disertai gejala lain yang mengganggu, seperti gatal, perih, atau bau tidak sedap. Namun, ibu hamil perlu waspada jika keputihan disertai perubahan warna, bau yang tidak biasa, atau bahkan perdarahan. Hal tersebut bisa menjadi tanda infeksi yang perlu segera ditangani agar tidak membahayakan kehamilan.”

Keputihan Saat Hamil: Normalkah atau Tanda Bahaya? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Opini Dokter – Keputihan saat hamil umumnya terjadi karena peningkatan hormon estrogen dan aliran darah ke area vagina. Cairan yang keluar berasal dari leher rahim (serviks) dan mengandung sisa buangan dari rahim, bakteri alami, serta sel-sel mati dari dinding vagina. Pada awal kehamilan, cairan ini membentuk lendir pelindung di saluran serviks yang menyerupai putih telur. Menjelang persalinan, jumlah lendir ini akan semakin meningkat sebagai persiapan alami tubuh untuk proses kelahiran.

Baca Juga:  4 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Keputihan

Penyebab Keputihan Saat Hamil yang Perlu Diwaspadai

Keputihan normal saat hamil biasanya berwarna bening atau putih, tidak berbau, dan bertekstur encer atau sedikit kental. Namun, jika keputihan disertai gejala tertentu, hal ini bisa menandakan infeksi vagina, seperti:

1. Vaginosis Bakterialis

Infeksi ini terjadi ketika keseimbangan bakteri alami di vagina terganggu, memungkinkan bakteri jahat seperti Streptococcus Grup B berkembang. Gejalanya meliputi:

  • Gatal atau perih di area vagina

  • Cairan berwarna abu-abu keputihan

  • Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual

    Vaginosis bakterialis bisa sembuh sendiri, tetapi pada ibu hamil, infeksi ini berisiko menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur. Pengobatan biasanya melibatkan antibiotik yang diresepkan dokter.

2. Infeksi Jamur

Peningkatan hormon selama kehamilan dapat memicu pertumbuhan berlebih jamur Candida di vagina. Gejalanya meliputi:

  • Cairan putih kekuningan atau berbentuk gumpalan seperti keju

  • Keputihan berbau asam Kemerahan, bengkak, gatal, atau nyeri di area vagina

Baca Juga:  Waspada! Polip Serviks Seringkali Tanpa Gejala Awal
iklan gdn femmifresh
  • Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual

FEMMIFRESH-BHARATA

Infeksi jamur biasanya diobati dengan krim atau tablet antijamur. Konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.

3. Trikomoniasis

Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya meliputi:

  • Cairan berbusa berwarna kuning kehijauan dan berbau busuk

  • Gatal dan sensasi terbakar di area vagina

  • Nyeri saat berhubungan seksual

    Trikomoniasis perlu diobati dengan antibiotik. Jika tidak ditangani, infeksi ini dapat menyebabkan kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah pada bayi.

Cara Mencegah Infeksi Vagina Selama Kehamilan

Untuk mengurangi risiko keputihan akibat infeksi, lakukan langkah-langkah berikut:

  • Bersihkan vagina dengan benar, dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar.

  • Ganti pakaian segera setelah berkeringat atau basah.

  • Gunakan kondom dan hindari berganti pasangan seksual.

  • Hindari produk berbahan kimia atau pewangi untuk area vagina, seperti sabun, tisu, atau pembalut.

  • Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan hindari celana terlalu ketat.

  • Perbanyak istirahat dan kelola stres untuk menjaga daya tahan tubuh.

Baca Juga:  Keputihan Gatal: Tanda Infeksi atau Masalah Kesehatan Serius?

Tips Mengatasi Keputihan 

Untuk mengobati keputihan dan menjaga kesehatan area kewanitaan, direkomendasikan mengonsumsi Femmifresh Bharata. Femmifresh mengandung Manjakani dan Daun Sirih, yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida serta bakteri penyebab keputihan. Femmifresh Bharata merupakan rekomendasi yang aman dan bebas dari efek samping.

Penyebab Keputihan yang Menyebabkan Gatal pada Vagina dan Cara Mengatasinya

Untuk mendapatkan Femmifresh Bharata, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.

Table of Contents

cara atasi keputihan
8 Cara Alami untuk Mengatasi Keputihan yang Mengganggu
“Tahukah Anda?...
radang-panggul
Waspada Radang Panggul pada Wanita! Cegah Sekarang!
“Wanita perlu...
polip serviks
Waspada! Polip Serviks Seringkali Tanpa Gejala Awal
“Polip serviks...
infeksi klamidia
Mengenal Klamidia: Penyakit Menular Seksual yang Sering Tak Disadari
Apa Itu Infeksi...
kanker serviks1
Waspada! Keputihan Tak Normal Bisa Jadi Pertanda Kanker Serviks
Opini Dokter –...
shutterstock_2531198639_Large
5 Tanda Keputihan Abnormal yang Tidak Boleh Kamu Abaikan! Ini Solusinya
“Keputihan...
penyebab keputihan opinidokter
5 Penyebab Keputihan Sering Disepelekan! No. 3 Bikin Nggak Nyaman Seharian!
“Girls, keputihan...
Keputihan-Anda-Berbau-Mungkin-Ini-Penyebabnya-opinidokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Penyebab Keputihan Berbau yang Perlu Anda Ketahui
“Keputihan...
penyebab-keputihan-berwarna-kuning-0-opinidokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Keputihan Kuning? Kenali 7 Penyebab Utamanya
“Keputihan...
Penyebab Keputihan yang Menyebabkan Gatal pada Vagina dan Cara Mengatasinya - Opini Dokter Artikel Kesehatan Lengkap & Akurat
Penyebab Keputihan yang Menyebabkan Gatal pada Vagina dan Cara Mengatasinya
“Keputihan...

Artikel Populer