
Opini Dokter – Jangan anggap remeh nyeri perut yang kamu rasakan, terutama jika rasa sakitnya menjalar hingga ke sisi kanan bawah perut. Hal ini bisa jadi merupakan gejala dari penyakit usus buntu, yaitu peradangan yang terjadi pada bagian usus buntu atau apendiks.
Usus buntu atau apendiks adalah organ kecil dan tipis yang terhubung ke usus besar. Jika radang usus buntu tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menjadi sangat serius. Penting untuk mengetahui cara pengobatan yang tepat agar penyakit ini tidak menyebabkan komplikasi kesehatan lebih lanjut.
Gejala Usus Buntu
Gejala utama penyakit usus buntu adalah nyeri perut. Rasa sakit ini biasanya dimulai dari area sekitar pusar dan kemudian menjalar ke sisi kanan bawah perut. Nyeri tersebut akan semakin intens ketika pengidap bergerak, menarik napas dalam, batuk, atau bersin.
Selain nyeri, pengidap usus buntu juga sering mengalami penurunan nafsu makan, perut kembung, dan kesulitan untuk buang gas. Beberapa pengidap juga dapat mengalami mual, konstipasi, diare, dan terkadang demam. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mengetahui penyebabnya.
Peradangan usus buntu terjadi ketika rongga usus terinfeksi. Bakteri penyebab infeksi berkembang biak di dalam usus buntu, menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan bahkan munculnya nanah.
Pengobatan Usus Buntu
Menurut National Health Service UK, pengobatan untuk penyakit usus buntu sangat penting agar kondisi ini tidak memburuk. Biasanya, usus buntu yang meradang harus segera diangkat melalui prosedur operasi yang dikenal sebagai apendektomi.

Namun, tidak perlu khawatir, karena usus buntu tidak memiliki fungsi vital yang krusial bagi tubuh, sehingga pengangkatannya tidak akan memengaruhi kesehatan secara signifikan. Ada dua jenis apendektomi yang dapat dilakukan: laparoskopi dan operasi terbuka. Operasi terbuka biasanya dipilih ketika usus buntu sudah terinfeksi, dan tindakan ini diperlukan untuk mencegah peradangan yang lebih parah.
Komplikasi Usus Buntu
Peradangan usus buntu yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, di antaranya:
- Peritonitis Menurut Mayo Clinic, jika peradangan pada usus buntu tidak segera diobati, usus buntu dapat pecah dan menyebabkan infeksi menyebar ke rongga perut. Kondisi ini dapat menyebabkan peritonitis, yang memerlukan pengangkatan usus buntu sebagai salah satu langkah penanganan.
- Abses National Health Service UK mengungkapkan bahwa peradangan usus buntu juga dapat mengarah pada pembentukan abses, yang biasanya terjadi pada area usus buntu yang pecah. Segera lakukan pemeriksaan untuk menangani abses ini, karena dapat menyebabkan nyeri yang semakin parah pada penderita.
Itulah beberapa komplikasi yang bisa muncul akibat peradangan usus buntu yang tidak segera ditangani. Meskipun tidak sepenuhnya dapat dicegah, mengonsumsi banyak sayur dan buah dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit usus buntu. Jika Anda mengalami komplikasi peradangan usus buntu, sebaiknya Anda menggunakan Obat herbal yang direkomendasikan.
Gerdafost Bharata merupakan rekomendasi obat Gerd yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Gerdafost Bharata terbukti efektif mengobati keluhan usus buntu, meringankan gejala sakit usus buntu, mengobati infeksi penyebab penyakit usus buntu.

Jika Anda ingin membeli Gerdafost Bharata Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya atau melalui pencarian Google.