Opini Dokter – Setelah menjalani operasi usus buntu, penting bagi pasien untuk mengonsumsi makanan yang tepat guna mempercepat proses pemulihan. Mengingat radang usus buntu mengharuskan penderitanya untuk mengatur asupan makanan, pemilihan yang salah dapat menyebabkan komplikasi pasca operasi.
Lalu, apa saja makanan yang disarankan dan yang harus dihindari setelah operasi usus buntu? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
Makanan yang Dianjurkan Setelah Operasi Usus Buntu
Setelah menjalani operasi usus buntu, dokter biasanya akan memberikan saran mengenai makanan yang dapat membantu mempercepat pemulihan. Berikut ini beberapa jenis makanan yang direkomendasikan setelah operasi usus buntu:
- Makanan yang Mengandung Bromelain
Bromelain adalah enzim yang ditemukan dalam nanas. Enzim ini dikenal dapat membantu mengurangi rasa nyeri, mempercepat penyembuhan luka, serta mengurangi pembengkakan pada jaringan dan otot setelah operasi. Oleh karena itu, nanas merupakan salah satu buah yang direkomendasikan setelah operasi usus buntu. - Makanan Kaya Vitamin C
Vitamin C penting untuk penyembuhan luka, karena dapat membersihkan neutrofil dan mencegah pembentukan bekas luka. Makanan kaya vitamin C seperti jeruk, kiwi, jambu biji, dan kembang kol dapat membantu mempercepat pemulihan setelah operasi. - Makanan dengan Sifat Antiinflamasi
Makanan yang memiliki sifat antiinflamasi sangat baik untuk mencegah infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jahe, nanas, dan brokoli adalah contoh makanan yang dapat mengurangi peradangan dan juga membantu meredakan mual akibat efek anestesi saat operasi. - Makanan Kaya Vitamin A
Vitamin A berperan dalam regenerasi sel dan penyembuhan luka. Kekurangan vitamin A bisa menghambat proses penyembuhan tubuh. Makanan yang kaya akan vitamin A meliputi wortel, labu, mangga, pepaya, hati, telur, dan susu. - Makanan yang Mengandung Asam Lemak Omega-3 dan Arginin
Kombinasi asam lemak omega-3 dan arginin dapat mempercepat proses penyembuhan pasca operasi. Asam lemak omega-3 dapat ditemukan dalam makanan laut seperti ikan salmon, kenari, minyak ikan, dan telur. Sedangkan arginin banyak terdapat pada daging ayam, kacang tanah, dan susu. - Makanan yang Mengandung Probiotik
Probiotik bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, terutama setelah operasi yang melibatkan penggunaan antibiotik dan anestesi yang dapat mempengaruhi bakteri usus. Yogurt adalah salah satu sumber probiotik yang dianjurkan setelah operasi usus buntu. - Makanan Kaya Zat Besi
Kekurangan zat besi dapat menghambat proses penyembuhan tubuh. Sumber zat besi yang baik bisa didapatkan dari biji-bijian, kuning telur, tiram, susu, dan kacang-kacangan.
Pantangan Makanan Setelah Operasi Usus Buntu
Selain mengonsumsi makanan yang bermanfaat setelah operasi usus buntu, pasien juga harus mengetahui makanan yang sebaiknya dihindari. Berikut ini adalah beberapa pantangan makanan setelah operasi usus buntu:
- Makanan yang Mengandung Gula Tinggi
Makanan tinggi gula, seperti kue kering dan permen, dapat menyebabkan diare setelah operasi. Oleh karena itu, makanan dengan kandungan gula tinggi sebaiknya dihindari selama pemulihan pasca operasi. - Makanan Tinggi Lemak
Makanan tinggi lemak seperti cokelat, gorengan, makanan olahan, dan susu perlu dihindari. Makanan ini sulit dicerna tubuh dan dapat menyebabkan gejala seperti mual dan diare. - Makanan Pedas
Makanan pedas juga harus dijauhi setelah operasi, karena dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti perut kembung atau diare.
Demikianlah beberapa pantangan makanan yang harus diperhatikan setelah operasi usus buntu.
Pantangan Makanan Setelah Operasi Usus Buntu
Selain mengonsumsi makanan yang bermanfaat setelah operasi usus buntu, pasien juga harus mengetahui makanan yang sebaiknya dihindari. Berikut ini adalah beberapa pantangan makanan setelah operasi usus buntu:
- Makanan yang Mengandung Gula Tinggi
Makanan tinggi gula, seperti kue kering dan permen, dapat menyebabkan diare setelah operasi. Oleh karena itu, makanan dengan kandungan gula tinggi sebaiknya dihindari selama pemulihan pasca operasi. - Makanan Tinggi Lemak
Makanan tinggi lemak seperti cokelat, gorengan, makanan olahan, dan susu perlu dihindari. Makanan ini sulit dicerna tubuh dan dapat menyebabkan gejala seperti mual dan diare. - Makanan Pedas
Makanan pedas juga harus dijauhi setelah operasi, karena dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti perut kembung atau diare.
Demikianlah beberapa pantangan makanan yang harus diperhatikan setelah operasi usus buntu.
Itulah informasi mengenai rekomendasi Jenis Makanan untuk Pemulihan Pasca Operasi Usus Buntu. Jika mengalami gangguan pencernaan, sebaiknya Anda menggunakan Obat herbal yang direkomendasikan.
Gerdafost Bharata merupakan rekomendasi obat Gerd yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Gerdafost Bharata terbukti efektif mengobati keluhan usus buntu, meringankan gejala sakit usus buntu, mengobati infeksi penyebab penyakit usus buntu.
Jika Anda ingin membeli Gerdafost Bharata Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya atau melalui pencarian Google.
