“Girls, keputihan itu wajar, tapi kalau berlebihan, berbau nggak sedap, berubah warna, atau disertai rasa gatal, itu bisa jadi tanda ada masalah di area kewanitaan”.

Opini Dokter – Keputihan abnormal ini sering bikin nggak nyaman, mengganggu aktivitas, bahkan bisa menurunkan rasa percaya diri. Sebelum makin parah, yuk kenali penyebabnya biar bisa dicegah!
Penyebab Keputihan Pada Wanita
1. Infeksi Jamur
Pernah mengalami keputihan berwarna putih, kental seperti susu basi, disertai rasa gatal yang nggak tertahankan? Itu bisa jadi tanda infeksi jamur Candida albicans. Infeksi ini biasanya terjadi karena area miss V terlalu lembap akibat keringat, penggunaan celana dalam yang terlalu ketat, atau kebiasaan buruk seperti jarang mengganti pakaian dalam setelah berkeringat. Selain itu, konsumsi antibiotik dalam jangka panjang juga bisa membunuh bakteri baik di vagina, yang akhirnya memicu pertumbuhan jamur berlebihan.
2. Bakteri Vaginosis (BV)
Keputihan yang berbau amis dengan warna keabuan bisa jadi disebabkan oleh bakteri vaginosis. Penyebabnya? Bisa karena kebersihan yang kurang terjaga, penggunaan sabun kewanitaan dengan kandungan bahan kimia keras, atau perubahan pH vagina akibat sering bergonta-ganti pasangan tanpa perlindungan. BV bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko infeksi lebih serius jika dibiarkan terlalu lama.
3. Stres dan Kurang Tidur
Siapa sangka stres bisa bikin keputihan jadi nggak normal? Saat kamu stres atau kurang tidur, tubuh akan mengalami perubahan hormon yang memengaruhi keseimbangan flora di area kewanitaan. Akibatnya, produksi lendir bisa meningkat dan menjadi lebih banyak dari biasanya. Selain itu, daya tahan tubuh yang melemah akibat stres bikin miss V lebih rentan terkena infeksi. Jadi, mulai sekarang, coba atur waktu istirahat dan kelola stres dengan baik, ya!
Tips Opinidokter: Sering stres atau kurang tidur? Hati-hati, bisa picu keputihan berlebih.
Yuk, jaga keseimbangan alami miss V dengan pola hidup sehat dan dukungan herbal.
Info lebih lanjut Klik di sini
4. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Keputihan yang berubah warna menjadi kuning kehijauan, berbusa, dan berbau menyengat bisa jadi tanda penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis. Jika kamu mengalami gejala ini, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan tunggu sampai infeksi menyebar dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
5. Kebersihan yang Kurang Terjaga
Jarang mengganti celana dalam, terlalu sering menggunakan pantyliner tanpa menggantinya secara berkala, atau mencuci miss V dengan sabun berpewangi bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina. Padahal, bakteri baik ini berperan penting dalam menjaga kesehatan miss V agar tetap bersih dan bebas dari infeksi. Pastikan kamu selalu menjaga kebersihan area kewanitaan dengan benar, ya!
Rekomendasi Opinidokter: Menggunakan pantyliner bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat keputihan, asalkan diganti setiap 3–4 jam agar area tetap kering dan bersih.
Untuk dukungan tambahan dari dalam, Anda bisa mempertimbangkan manfaat Femmifresh Bharata
Info lebih lanjut Klik di sini
Solusinya? Pakai Femmifresh Bharata!
Keputihan abnormal bisa disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, stres, hingga kebiasaan kurang menjaga kebersihan. Gejalanya sering bikin nggak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri. Sebagai alternatif,
banyak wanita memilih dukungan herbal dari dalam. Femmifresh Bharata hadir untuk membantu menjaga keseimbangan flora vagina dan kesehatan area kewanitaan secara alami.
Sudah siap mencoba pendekatan alami yang lebih lembut untuk tubuhmu?


Untuk mendapatkan Femmifresh Bharata, Kamu bisa mencari informasi lebih lanjut melalui marketplace terpercaya atau melakukan pencarian di Google.