“Pola makan yang tidak sehat bisa menjadi salah satu faktor pemicu munculnya GERD. Dalam hal ini, timbulnya GERD setelah Lebaran sering kali disebabkan oleh perubahan kebiasaan makan yang terjadi setelah periode puasa”.

Opini Dokter – Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung adalah gangguan pada sistem pencernaan yang terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung.
Setelah Lebaran, banyak orang yang mengeluhkan gejala GERD, seperti rasa terbakar di dada akibat naiknya asam lambung ke bagian atas tubuh. Lantas, apa yang menyebabkan GERD muncul setelah Lebaran? Mari kita cari tahu penjelasannya di sini!
Penting untuk mengetahui gejala-gejala GERD sebelum membahas alasan mengapa kondisi ini sering muncul setelah Lebaran. Secara umum, gejala GERD meliputi:
- Sensasi terbakar di dada (mulas), terutama setelah makan, yang bisa lebih parah di malam hari.
- Nyeri di dada.
- Kesulitan dalam menelan.
- Regurgitasi makanan atau cairan asam.
- Sensasi ada benjolan di tenggorokan.
Jika kamu mengalami refluks asam pada malam hari, kamu juga mungkin merasakan:
- Batuk kronis.
- Radang tenggorokan.
- Asma yang baru muncul atau memburuk.
- Gangguan tidur.
Jika kamu mengalami gejala-gejala ini beberapa hari setelah Lebaran, sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit. Penanganan dini diperlukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Penyebab GERD Muncul Setelah Lebaran
Pola makan yang tidak sehat bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya GERD. Munculnya gejala penyakit asam lambung setelah Lebaran seringkali disebabkan oleh perubahan kebiasaan makan pasca-berpuasa.
Selama berpuasa, pola makan cenderung lebih teratur, baik dalam hal waktu maupun porsi. Namun, setelah Lebaran, kebiasaan makan sering berubah menjadi tidak teratur, dengan banyak orang yang mengonsumsi makanan pedas hingga bersantan secara berlebihan.

Saat Lebaran, banyak yang menikmati berbagai hidangan khas, seperti ketupat, opor ayam, semur daging, sambal goreng kentang, dan berbagai kue manis. Padahal, beberapa makanan tersebut sebaiknya dihindari oleh pengidap GERD untuk mencegah kambuhnya gejala.
Selain itu, pengidap GERD juga disarankan untuk mengurangi konsumsi daging, karena daging mengandung kolesterol tinggi dan asam lemak yang dapat memperburuk kondisi. Makanan dengan kandungan garam tinggi, cokelat, minuman bersoda, kafein, dan makanan asam juga dapat memicu timbulnya gejala GERD.
Makan Berlebihan Juga Dapat Memicu GERD
Selain jenis makanan yang dikonsumsi, ada beberapa faktor lain yang bisa memicu timbulnya GERD setelah Lebaran. Gejala GERD, seperti sensasi panas di dada atau heartburn, seringkali muncul ketika seseorang makan dalam jumlah yang berlebihan atau overeating.
Disarankan untuk tetap bijak dalam mengonsumsi makanan khas Lebaran dengan membatasi porsi yang dimakan. Selain mencegah terjadinya GERD, mengatur porsi makanan juga dapat menghindarkanmu dari masalah kesehatan lainnya, seperti obesitas.
Apakah Ada Pengobatan Rumahan untuk GERD yang Kambuh?
Gejala GERD yang ringan sebenarnya bisa ditangani dengan beberapa perawatan mandiri di rumah, seperti:
- Menghindari makan berlebihan, karena kenaikan asam lambung seringkali terjadi setelah makan terlalu banyak.
- Berhenti merokok, karena kebiasaan ini bisa menurunkan fungsi LES (lower esophageal sphincter), yang dapat memicu penyakit asam lambung.
- Menjaga berat badan tetap ideal, karena penumpukan lemak di area perut dapat memberi tekanan pada perut dan memicu GERD.
- Mengonsumsi obat herbal asam lambung, seperti jahe, air lemon, atau teh chamomile. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai penggunaannya.
- Menghindari makanan pemicu GERD, seperti makanan berlemak, asam, pedas, gorengan, minuman beralkohol, soda, dan kafein.
- Mengonsumsi makanan tertentu saat gejala asam lambung muncul, seperti susu, air jahe, buah dengan kandungan air tinggi, dan makanan kaya serat.
Itulah mengapa GERD sering muncul setelah Lebaran, yang berkaitan dengan perubahan kebiasaan atau pola makan setelah puasa. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menggunakan Obat herbal yang direkomendasikan.
Gerdafost Bharata merupakan rekomendasi obat Gerd yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Gerdafost Bharata terbukti efektif mengobati keluhan gerd, menurunkan asam lambung tinggi, meringankan gejala sakit maag.

Jika Anda ingin membeli Gerdafost Bharata Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya atau melalui pencarian Google.