“Gastritis terjadi karena peradangan pada lapisan lambung atau mukosa. Temukan berbagai faktor yang dapat menyebabkan penyakit ini di sini!”.

Opini Dokter – Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang dapat menyebabkan rasa nyeri atau sensasi terbakar di perut bagian atas. Gejala lainnya meliputi mual, muntah, serta rasa kenyang berlebihan setelah makan.
Dalam beberapa kasus, gastritis dapat menyebabkan tukak lambung dan meningkatkan risiko kanker perut, meskipun hal ini jarang terjadi. Namun, dengan penanganan yang tepat, gastritis dapat membaik dan tidak menjadi kondisi serius.
Beberapa penyakit dan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gastritis, termasuk gangguan peradangan seperti penyakit Crohn. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab gastritis yang perlu diketahui.
1. Infeksi Bakteri
Salah satu penyebab utama gastritis adalah infeksi bakteri, khususnya Helicobacter pylori, yang juga berhubungan dengan penyakit maag. Para peneliti masih meneliti bagaimana bakteri H. pylori menginfeksi seseorang, tetapi faktor keturunan dan gaya hidup, seperti pola makan yang buruk dan kebiasaan merokok, diduga berperan dalam meningkatkan risiko. Bakteri ini dapat menular melalui kontak dengan muntah, tinja, atau air liur orang yang terinfeksi. Selain itu, makanan atau air yang terkontaminasi juga bisa menjadi media penyebaran bakteri ini.
2. Penggunaan Obat Pereda Nyeri dalam Jangka Panjang
Penggunaan jangka panjang obat NSAID dapat meningkatkan risiko gastritis. Obat ini dapat mengurangi produksi zat yang melindungi lapisan perut, sehingga menyebabkan peradangan yang bersifat akut maupun kronis. Konsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan juga dapat memperburuk kondisi lambung.
3. Faktor Usia
Usia lanjut juga berkontribusi terhadap risiko gastritis. Seiring bertambahnya usia, lapisan lambung cenderung menipis, sehingga membuat lansia lebih rentan terhadap peradangan. Selain itu, orang yang lebih tua memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami infeksi H. pylori atau penyakit autoimun, yang keduanya merupakan faktor pemicu gastritis.
4. Gangguan Autoimun
Gastritis juga bisa terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di lapisan lambung, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai gastritis autoimun. Jenis gastritis ini biasanya bersifat kronis dan tidak menyebabkan erosi. Namun, serangan terhadap sel-sel sehat dapat merusak lapisan pelindung lambung. Kondisi ini sering terjadi pada penderita gangguan autoimun seperti Hashimoto dan diabetes tipe 1, serta dikaitkan dengan kekurangan vitamin B-12.

5. Stres Berlebihan
Stres yang disebabkan oleh cedera serius, luka bakar, sepsis, penyakit berat, atau operasi besar dapat meningkatkan risiko gastritis. Stres dapat menghambat aliran darah ke lapisan lambung, yang dapat menyebabkan gastritis stres atau gastropati erosif akut. Jika stres kronis menjadi pemicu, konsultasi dengan profesional seperti psikiater dapat membantu dalam mengelola stres dengan cara yang lebih sehat. Beberapa kasus mungkin memerlukan pengobatan dengan antidepresan.
6. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan pengikisan lapisan lambung, membuat lambung lebih rentan terhadap efek cairan pencernaan. Konsumsi alkohol yang tinggi lebih sering dikaitkan dengan gastritis akut. Perubahan gaya hidup, seperti membatasi atau menghindari alkohol, mengurangi konsumsi makanan pedas, gorengan, dan asam, dapat membantu meredakan gejala gastritis akut. Selain itu, menerapkan pola makan lebih teratur dengan porsi kecil, mengelola stres dengan baik, serta menghindari obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung dan juga yang dapat mengurangi risiko gastritis.
7. Faktor Penyebab Lainnya
Selain penyebab yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko gastritis, di antaranya:
- Pengobatan kanker, seperti terapi radiasi dan kemoterapi
- Penyakit celiac, yang menyebabkan intoleransi terhadap gluten
- Gangguan peradangan pada saluran pencernaan, seperti sarkoidosis
- Alergi makanan, yang dapat memicu reaksi peradangan di lambung
- Infeksi virus, parasit, jamur, dan bakteri lain selain H. pylori, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah
- Hipertensi portal, yaitu peningkatan tekanan dalam vena porta yang dapat memengaruhi aliran darah ke lambung
Itulah beberapa faktor yang dapat menyebabkan gastritis. Jika mengalami gejala yang mencurigakan, sebaiknya Anda menggunakan Obat herbal yang direkomendasikan.
Hexfida Bharata merupakan rekomendasi Obat Gastritis yang aman karena terbuat dari 100% bahan herbal, bebas dari efek samping. Hexfida Bharata terbukti efektif membantu mengobati Gastritis, menurunkan asam lambung tinggi, membantu meringankan gejala sakit maag.

Jika Anda ingin membeli Hexfida Bharata Anda bisa mencari informasi lebih lanjut di Marketplace terpercaya atau melalui pencarian Google.